Rangkuman Penjajahan Pemerintah Belanda. Penjajahan Belanda di Indonesia berlangsung selama 350 tahun atau 35 abad lamanya Pada tahun 1596 bangsa Belanda pertama kali mendarat di wilayah Banten Indonesia di bawah kepemimpinan Cornelis de Houtman Tujuan Belanda datang yakni untuk berdagang dan mendapatkan rempahrempah dengan harga murah.

Sejarah Penjajahan Belanda Di Indonesia 1596 1942 Dan Kebijakan Kebijakannya Idsejarah rangkuman penjajahan pemerintah belanda
Sejarah Penjajahan Belanda Di Indonesia 1596 1942 Dan Kebijakan Kebijakannya Idsejarah from idsejarah.net

Rangkuman Sejarah Penjajahan Belanda Penjajahan Belanda Di Indonesia Latar Belakang Sejarah dan Akibat – Penjajahan belanda terhadap indonesia adalah peristiwa yang selamanya akan tetap menjadi sejarah dan tentunya tidak akan pernah dilupakan oleh rakyat indonesia Selama 350 tahun lamanya bangsa indonesia dijajah oleh belanda.

Sejarah Penjajahan Belanda Di Indonesia (1596 1942) Dan

Penjajahan bangsa Belanda berlangsung dari abad ke 17 sampai ke 20 dimulai dari sebuah kongsi dagang bernama VOC kemudian penjajahan dilanjutkan saat pemerintah Hindia Belanda dengan beberapa kebijakan seperti Sistem Tanam Paksa 18301870 Kebijakan Pintu Terbuka 18701900 dan Dampak penjajahan Belanda bagi masyarakat Indonesia dari aspek.

Sejarah Penjajahan di Indonesia yang Bisa Bunda Ceritakan ke Anak

Arsitek Pemerintah Kolonial Belanda di Indonesia Dua nama menonjol sebagai arsitek Pemerintah Kolonial Belanda di Indonesia Pertama Herman Willem Daendels Gubernur Jenderal 18081811 ketika Belanda dikuasai oleh Perancis dan kedua Letnan Inggris Stamford Raffles Gubernur Jenderal 18111816 ketika Jawa dikuasai Inggris.

Indonesia Sejarah Masa Penjajahan Belanda Indonesia Investments

Masa Penjajahan Belanda di Indonesia Penjajahan Belanda tak lepas dari sejarah kebangkrutan VOC yang sebelumnya membuka industri dagang di Nusantara Pada akhir abad ke18 yaitu abad kebangkrutan VOC di Nusantara dan setelah kekuasaan singkat Britania di bawah pimpinan Thomas Stanford Raffles pemerintah Belanda mengambil alih kepemilikan VOC.

Sejarah Penjajahan Belanda Di Indonesia 1596 1942 Dan Kebijakan Kebijakannya Idsejarah

Masa Penjajahan Belanda di Indonesia Sejarah Lengkap

Rangkuman Sejarah Penjajahan Belanda Antero co

Dampak Penjajahan Belanda Bagi Masyarakat Indonesia Dari

Awal Kedatangan Belanda Ke IndonesiaPenjajahan Belanda Pada Masa VocIndonesia Pasca Pendudukan VocPemerintahan Herman Willem DaendelsPemerintahan Jan Willem JanssenPemerintahan Thomas Stamford RafflesMasa Kekuasaan Belanda Ke DuaPolitik EtisBelanda pertama kali mendarat di Indonesia yaitu di pelabuhan Banten dengan empat buah kapal yang dipimpin oleh Kapten Pieter Keyzer dan Cornelsi de Houtman pada 23 Juni 1596 Kedatangan kapal Cornelis de Houtman dan awak kapalnya semula disambut dengan baik oleh para pribumi Banten Banyak penduduk pribumi yang naik ke kapal tersebut untuk menawarkan makanan ataupun dagangan kepada mereka Namun sambutan baik ini disalah artikan oleh Cornelis de Houtman yang justru bertindak kasar kepada pribumi Banten yang menawarkan keramah tamahan kepada mereka Walau demikian pribumi banten masih saja menawarkan lada yang Belanda butuhkan Tujuan Belanda ke Indonesia semula murni untuk berdagang rempah – rempah mengambil keuntungan besar dari penjualan rempah – rempah yang sangat di butuhkan di Eropa Namun pada perkembangannya tujuan tersebut berubah dari yang semula berdagang dan selanjutnya memonopoli perdagangan hingga menjajah Indonesia Kedatangan Belanda ke Banten bertepatan dengan re Adanya persaingan dagang antar sesama pedagang Belanda berimbas pada keuntungan yang semakin sedikit dan tidak jarang merugi Melihat adanya hal tersebut kemudian pada 1602 dibentuklah perserikatan dagang Belanda yang bernama Vereenigde Oost Indische Compagnie(VOC) dengan modal awal 65 juta gulden yang berkedudukan di Amsterdam Tujuan dari dibentuknya organisasi ini adalah untuk meraup laba sebesar – besarnya dan memperkuat kedudukan Belanda di Nusantara untuk melawan kekuasaan Portugis dan Spanyol Pembentukan VOC yang baru seumur jagung mendapat saingan berat yaitu kongsi dagang Inggris EIC (East Indies Compagnie) yang telah dibentuk pada tahun 1600 Untuk mempermudah ruang gerak VOC kemudian dibangunlah kantor – kantor cabang seperti di Middelberg Delft Rotterdam Horm dan Enkhuizen Setelah dianggap cukup mapan VOC kemudian membangun cabang di Nusantara dengan Pieter Both yang menjabat sebagai Gubernur Jendral pertama dan dibantu oleh Dewan Penasehat (Raad van Indie) seba Pada tahun 1799 Belanda mengambil alih wilayah Indonesia dari VOC VOC mengalami kebangkrutan dan hal ini menjadi sebab di bubarkannya VOC Sementara itu Inggris mengincar wilayah Indonesia untuk dijadikan wilayah jajahannya Jawa adalah wilayah koloni Belanda Perancis yang belum jatuh ke tangan Inggris Pada akhir abad ke 18 dan awal ke 19 terjadi perang antara Perancis dan Belanda di daratan Eropa Perancis memenangkan peperangan tersebut pada 1806 dan menyebabkan tanah jajahan Belanda diserahkan kepada pemerintahan Perancis Napoleon Bonaparte mengutus Herman Willem Daendels untuk mengemban tugas mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris Daendels memerintah di Jawa pada kurun waktu 1806 – 1811 Terdapat dua tugas utama yang harus dilaksanakan Daendels yaitu 1 Mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris 2 Memperbaiki sistem pemerintahan agar tidak tejadi penyelewengan serta korupsi Dalam mengemban misi tersebut Daendels kemudian menerapkan beberapa kebijakan diantaranya 1 Membangun jalan raya pos atau Grote Postweg yaitu dari Anyer hingga Panarukan 2 Mendirikan benteng – benteng pertahanan 3 Membangun pangkalan armada laut di Merak dan Ujung Kulon 4 Mendirikan pasukan yang beranggotakan pribumi 5 Mendirikan pabrik – pabrik senjata seperti di Surabaya pabrik pembuatan meriam di Semarang serta sekolah militer di Batavia 6 Membangun rumah sakit serta tangsi militer baru Kebijakan lain selain dalam bidang pertahanan 1 Memecah pulau Jawa menjadi 9 prefektur atau daerah setara Kar Daendels digantikan oleh Jenderal Jan Willem Jansen pada 20 Februari 1811 Pemerintahan Belanda di bawah Gubernur Jansen berlangsung sebentar Belanda menyerah kepada Inggris setelah ditandatanganinya Kapitulasi Tuntang yang berisi 1 Pulau Jawa dan sekitarnya jatuh ke tangan Inggris 2 Semua tentara Belanda menjadi tentara Inggris 3 Orang – orang Belanda dipekerjakan untuk pemerintah Inggris Setelah Inggris mampu menguasai pulau Jawa Raffles kemudian ditunjuk untuk menjadi Gubernur di Jawa Kebijakan – kebijakan Raffles diantaranya 1 Menghapus sistem Perangerstelsel kerja paksa dan menghentikan perdagangan budak 2 Membebaskan rakyat dalam melakukan penanaman 3 Menghapuskan sistem pajak hasil bumi (Contingenten) 4 Menerapkan sistem tanah sebagai milik pemerintah sedangkan petani sebagai pengarap 5 Pemberlakuan pajak tana 6 Pengangkatan Bupati sebagai pegawai pemerintahan dan menetapkan jabatan Bupati diwariskan turun temurun 7 Membagi pulau Jawa menjadi 16 Karesidenan 8 Membentuk sistem pemerintahan yang serupa dengan sistem pemerintahan di negara Inggris Adapun hambatan pemberlakuan kebijakan – kebijakan yang dilakukan oleh Inggris diantaranya 1 Terbentur adanya budaya dan tradisi Jawa 2 Belum adanya kepastian hukum atas tanah 3 Uang belumsepenuhnya berlaku di Jawa sebagai alat pembayaran pajak 4 Singkatnya masa pemerintahan Raffles Kekuasaan Raffles ha Adanya perang melawan Perancis serta hutang VOC menyebabkan kekosongan kas Belanda Kemudian dikirimlah Van der Capellen (1816 – 1826) untuk menjabat sebagai Gubernur Jenderal di Nusantara dengan tugas utama mengekploitasi kekayaan nusantara guna mengisi kos Belanda yang kosong Setelah Van Der Capellen lalu dilanjutkan oleh de Gisignies (18261830) Karena ketidak adilan serta kesewenang – wenangan mengakibatkan munculnya perlawanan – perlawanan oleh para pribumi diantaranya 1 Perang Saparua (1817) 2 Perlawanan Sultan Palembang (18181825) 3 Perang Diponegoro (18251830) 4 Perang Padri (18151838) 5 Perang Bone (1824) Adanya perlawanan – perlawanan tersebut mengakibatkan terkurasnya kas Belanda Kemudian Belanda mengirim Johannes van Den Bosch untuk menyelamatkan kas negara dari kebangkrutan van Den Bosch kemudian memberlakukan kebijakan peningkatan produksi tanaman ekspor dengan sistem tanam paksa Ratu Wilhelmina dalam pidatonya pada 17 September 1901 mengungkapkan bahwa Pemerintah Belanda memiliki panggilan moral kepada kaum pribumi dan kemudian lahirlah Politik Etis yang dituangkan dalam Trias Van Deventeryang meliputi 1 Irigasi yaitu dengan membangun serta memperbaiki engairan dan bendungan untuk keperluan bidang pertanian 2 Edukasi yaitu penyelenggaraan pendidikan bagi pribumi 3 Migrasi yaitu memindahkan kepadatan penduduk di Jawa ke daerah lain.